Thursday, August 04, 2011

Perlukah Minuman Isotonik?

"Galau bisa bikin ion tubuhmu berkurang."
"Bahkan bernafas bisa bikin ion tubuhmu berkurang."
Fakta-fakta yang disampaikan di iklan mungkin saja benar, hanya saja korelasi terhadap kesimpulannya yang seringkali salah dipersepsikan.
Maraknya iklan minuman isotonik (MI) dengan tagline-tagline seperti di atas tadi dapat membuat persepsi bahwa MI dibutuhkan setiap saat, karena ion tubuh dapat berkurang kapan saja. Padahal yang dibutuhkan tubuh (hampir) setiap saat adalah air. Sedangkan MI bukanlah air, namun komposisinya mirip cairan tubuh. (nah?)
Wajar jika kita bertanya:

  1. Apakah setiap saat tubuh membutuhkan tambahan ion?
  2. Apakah minuman isotonik aman jika dikonsumsi seperti halnya kita mengkonsumsi air?
  3. Apakah dampak bagi tubuh saat kita mengalami kelebihan ion?
Perlu dicatat bahwa, ion tubuh berkurang tidak sama dengan kekurangan ion tubuh. Ibaratnya begini, "duit gue berkurang, dengan gue kekurangan duit", nggak sama kan?
Seseorang punya uang 1 miliar, lalu ia membeli nasi padang seharga 10 ribu. Jelas uangnya berkurang, tapi dengan begitu apa ia jadi kekurangan uang? Begitu juga saat ion tubuh kita berkurang, apa lantas setelahnya kita jadi kekurangan ion?

No comments: